CINTA LAMA BERHASIL KU
LUPAKAN
Putus cinta dari seseorang yang kita sayang itu sangatlah
menyedihkan.
Butuh proses dan ketenangan hati lah untuk mengembalikan
semuanya seperti semula.
Tetapi semua itu tidak segampang yang kita fikirkan atau
bayangkan, bila memetik sebuah daun dan membuangnya begituh saja, pasti
sangatlah mudah untuk mencari daun-daun yang lebih baik dari daun sebelumnya.
Semua itu butuh waktu dan waktulah yang menentukan atau
menjawabnya.
CINTA, awalnya saja manis, pertengahan makin asem, dan di
akhir pahit.
Tentu kita semua, terutama yang udah pernah bercinta,
pasti pernah merasakan yang namanya pahitnya CINTA, dan kita yang merasakan
pahitnya cinta itu, harus bener-bener melupakan kepahitan itu untuk mencari
kemanisan yang baru.
Sama halnya dengan cerita yang gue buat kali ini, tentang
pengalaman gue pas SMA sudah di hantui dengan namanya kepahitan CINTA, dan gue
harus melupakan kepahitan itu, atau di sebut:
‘CINTA LAMA BERHASIL KU LUPAKAN’
Pas SMA gue dapet cinta pertama gue yang sekarang mantan
pertama gue.
Itu semua bener-bener di luar dugaan dan fikiran gue.
Gue kira nasib gue sama seperti di SD dan SMP, kalau gue
belum dapet yang namanya pacar, tapi pas SMA gue dapet pacar dan itu membuat
gue yah sedikit bahagia dan bersyukur kepada tuhan, kalau tuhan itu emang adil
dan percaya kalau gue emang tamfan lahir-batin.
Tapi sangat di sayangkan, proses bercinta gue dengan
pacar pertama gue berlangsung dengan singkat atau cepat.
Padahal gue lagi mencoba menikmati masa-masa bercinta itu
sama halnya dengan orang lain yang sedang bercinta, tapi mungkin waktu berkata
lain terhadap diri gue, kalau gue emang belum pantes atau cocok dengannya.
Atau bisa di bilang, di awalan bercinta itulah perkenalan
gue terhadap cinta, untuk bercinta yang berikutnya, dan gue terima itu.
Sulit untuk gue melupakan cinta pertama gue, karena yang
membuat gue sulit melupakannya, gue setiap hari ketemu dengannya, seneng sih
ketemu terus, walau udah bukan status pacar, tapi kan gue bisa pantau
keadannya, sifat perubahannya, dan masalah dia udah dapet pengganti gue apa
belum, gituh.
Kenapa cinta pertama gue atau mantan gue bisa ketemu
terus sama gue? Yahh karena dia satu kelas sama gue di sekolah.
Jadi mau tidak mau, kuat atau engga, gue harus bisa
menerima itu semua dengan lapang dada dan yang paling penting IKHLAS.
‘’Lif gimana dengan cinta loe sekarang ini?’’ ucap galuh.
Galuh ini temen sekolah gue yang beda kelas, dialah
laki-laki yang paling perhatian dan pengertian terhadap diri gue, gue juga
sering mengutarakan isi hati gue dan kegalauan gue kepada dirinya.
‘’yahh gituh dehh luh’’ balas gue.
‘’yah gituh dehh gimana maksudnya?’’
‘’yahh gituh dehh’’
‘’STOP! Udah jangan balas dengan kalimat itu lagi’’
‘’iyah-iyah, gue lagi proses dan kuatin diri gue aja
masalah cinta mah’’
Obrolan gue dan galuh pun berlangsung serius, di tempat
biasa gue dan galuh menenangkan diri, yaitu di sawah-sawah sambil memandangi
burung berterbangan dan orang-orangan sawah yang makin hari makin jelek.
‘’ohh, kalau menurut gue nih lif, mending loe harus
melupakan cinta lama loe!, pasti loe bisa! Dan gue yakin loe dapet yang lebih
baik dari sebelumnya’’
Saat galuh melontarkan kalimat-kalimat itu, gue
memandangi wajah dan bola matanya begituh dalam, bahkan sangat-sangat dalam.
‘’loe emang temen baik gue luh, gue salut itu’’
Gue pun langsung memeluk galuh, untungnya engga gue cium
pipinya, nanti bisa-bisa homo gue.
‘’aaahhkk lepasin-lepasin! Apa-apaan sih loe lif!, pake
meluk-meluk segala’’
‘’hehehe soory luh, abis kalimat masukan loe tentang
cinta gue, sangat bagus dan menyentuh hati gue banget’’
‘’ohh, wajarlah gue berkata itu, kan demi temen juga’’
‘’makasih yah luh, sekarang tinggal gue yang ngejalanin
cinta gue untuk yang baru’’
‘’okeh! Semangat kawan!’’
Cuman sama galuh sajalah, temen yang sesama jenis sama
gue (laki-laki), yang paling sering gue ajak curhat mengenai kehidupan gue dan
cinta sekalipun.
Setiap gue curhat apapun itu, pasti galuh selalu mengasih
masukan dan saran untuk diri gue, dan itu semua sangat membantu atau
membangunkan diri gue, yang terlalu lama terlelap tidur, untuk bangun dan
merasakan hal-hal yang baru.
Galuh sendiri juga, dia belum pernah merasakan yang
namanya bercinta, tapi yang bikin gue aneh, dia mengerti banget yang namanya
cinta anak jaman sekarang, mungkin dia emang sudah berfikiran matang akan yang namanya
cinta.
Tapi sayangnya dia masih jomblo hohoho.
‘’luh? Loe kan sering banget kasih masukan dan saran
kepada gue, mengenai cinta, tapi ko loe belum pernah sih yang namanya bercinta
alies pacaran?’’ ucap gue.
‘’gue belum bercinta atau pacaran, bukan berarti gue gak
laku atau jomblo atau juga gak mahir masalah cinta, melainkan gue lagi menunggu
waktu yang tepat’’ balas galuh.
‘’hahaha boleh juga alasan loe’’
‘’ini bukan alasan lif!, ini emang udah target diri gue
dari awal untuk memulai bercinta’’
‘’hmmm ada benernya juga sih, tapi kalau lama-lama gak
bercinta, bisa-bisa loe kaku nanti dengan yang namanya cinta’’
‘’jiahahaha gak bakal lif! Kan gue udah berpengalaman dan
belajar dari pengalaman cinta loe hahaha’’
‘’hmmm iyaa juga sih’’
Di rumah gue bisa menenangkan diri gue dan yang utama
hati gue, untuk tenang-tenang dan tenang, dari masalah cinta.
Saat di sekolah, apalagi pas udah masuk kelas, dan saat
melihat mantan gue, ada rasa sayang gue yang masih tersisa di benaknya, tapi
itu semua udah bukan hak gue lagi.
Pasti sudah ada orang yang bukan diri gue, yang pantas
mendampinginya, dan bercinta dengannya.
Kata-kata galuh yang gue inget dan selalu gue inget untuk
seseorang yang dulunya pernah menjadi bagian hidup kita (pacar) tetapi dia udah
punya pengganti ialah:
‘Gue Harus Kuat dan Ikhlas, Semua ini pasti balasannya,
dan semua akan indah pada Waktunya’
Kata-kata itulah yang bikin gue kuat, dan selalu kuat,
menghadapi cobaan cinta lama yang setiap hari bertemu dengan gue di suatu
ruangan kelas.
Dan gue harus bisa melupakannya, untuk mencari yang baru.
Lagian gue udah punya target dan formasi baru untuk
melupakan cinta lama, dan siap untuk memulai cinta yang baru.
Sekarang kira-kira 99% CINTA LAMA BERHASIL KU LUPAKAN
hehehe.
Terus 1% nya apaan? Itu cobaan atau proses yang masih gue
jalanin, tapi engga lama lagi juga bakal hilang ko.
Melupakan cinta lama gue, bukan berarti gue melupakan
orang yang gue sayang untuk jauh dari hidup gue, melainkan gue melupakannya
dalam artian cinta, atau pernah berpasangan.
Tapi itu semua dulu, dan dulu.
Walau sulit untuk melupakan orang yang pernah kita
sayang, sangat-sangat kita sayang, tapi semua itu pasti bisa di lakukan,
jadikanlah orang yang pernah kita cintai dan sayangi saat berpisah dengannya menjadi
teman atau sahabat dekat, walau sulit, itulah yang terbaik dari pada berpisah
jauh-jauh atau menjadi musuh.
Itulah ‘CINTA LAMA
BERHASIL KU LUPAKAN’.
0 komentar:
Posting Komentar