Ngaidoling
Pasti kalian semua punya
yang namanya Idola bukan? Kalau kalian gak punya idola, itu sama saja halnya
kalian tidak punya motivasi hidup.
Sebenarnya semua orang
tidak wajib mempunyai sosok seorang idola, tetapi setidaknya punyalah. Mamang
sol sepatu aja punya idola (iwan fals) masa kalian yang katanya anak GAHUL gak punya
idola melainkan musuh.
Gue punya idola yang
namanya JKT48 hehehe, yang kalau perform suka banyakan itu kaya mau tawuran dan
penontonnya suka bawa lampu warna-warni kaya pelangi dan berteriak oi oi oi oi.
Gue suka JKT48 dari
tahun 2013, Tetapi gue maniak-maniak ngefansnya di tahun 2014, Bersama pasukan
regional gue yang antara lain Kota Cilegon. Gue mulai tertarik dan ngefans
berat sama JKT48 di awal-awal bulan 2014.
Gue bersama temen-temen
Regional Cilegon berinisiatif membuat komunitas yang suka JKT48 untuk berkumpul
di suatu tempat dan membincangkan masalah mengenai JKT48 tersebut. Alhamdulillah
sampai sekarang perkumpulan JKT48 Cilegon
masih berjalan walaupun
sudah banyak anggotanya yang punah akan usia dan umur yang semakin Tua.
Entah kenapa di tahun
2014 tepatnya di awal-awal bulan,
bener-bener di mana tahun yang berkeinginan keras untuk selalu bertemu
sang idola (JKT48) bagi gue pribadi. Jadi di tiap bulan atau di tiap minggu,
Gue selalu berkeinginan keras untuk menonton langsung JKT48 di Theater mereka,
yang pasti gue kesana gak pernah sendirian, selalu di temani teman-teman gue
suka maupun duka.
Sampai-sampai pada saat
itu di awal tahun 2014 dimana gue saat masih SMP kelas 9 atau kelas terakhir
yang katanya mau UN(Ujian Nangis), ehh salah maksudnya Ujian Nasional selalu di
hantui: Bimbel,Try Out, bahkan jam pelajaran yang di tambah banyak atau padat. Tetapi
gue selalu bawa Enjoy aja dalam masalah sekolah, dan gue tetap fokus pada dunia
Idoling gue akan JKT48.
Di sela-sela kesibukan
menjelang Ujian Nasional, Gue membawa beban tersebut dengan Enjoy dan Santai,
entah kenapa gue bersikap seperti itu? Atau mungkin gue memang bener-bener
sudah di racuni akan kecantikan personil(member JKT48) yang cakep-cakep gak ada
ujungnya.
Jadi waktu itu ada event
besar di JKT48 yang namanya event tersebut ‘’HandShake‘’ jadi kita sebagai fans, bisa bersalaman dan berinteraksi
langsung dengan member JKT48 yang kita inginkan secara individual asyik bukan?
Tapi yang paling gak asyiknya itu saat kita sedang ‘’HandShake’’ kita hanya di
beri waktu 10 detik! What? What? What? Why? Yahh..!!! kita di beri waktu 10
detik saja! Mau bagaimanapun kita saat ‘’HandShake’’ gak usah banyak basa-basi langsung
saja To The Point.
Sebenarnya bisa sihh
bukan 10 detik juga, pokoknya tergantung tiket yang kita beli saja hehe. Waktu
gue lagi ke event ‘’HandShake’’ JKT48 di mana ke esokan harinya itu ialah Try
Out terakhir di SMP gue. Bayangkan sajalah, demi Idola gue rela gak belajar dan
main gak jelas ginih tapi asyik.
Setelah gue dan
temen-temen gue puas dan cape abis-abisan di event ‘’HandShake’’ JKT48, ke
esokan harinya itu ialah hari di mana paling melelahkan yang pernah ada bagi
gue.
Gue pulang dari event
JKT48 tersebut sampai rumah pagi jam 5. Sedangkan Try Out terakhir gue di mulai
jam 7 pagi di sekolah. Muka masih ngantuk, badan masih lemes, fikiran masih
kacau, tapi masih Tamfan ko, yang ada gue ngerjain soal Try Out dengan metode
‘’APA ADANYA‘’ di tambah lagi gue duduk paling depan, biasalah nama gue kan
huruf abjadnya dari A yahh jelas rata-rata di depan dan tepat di hadapan meja
pengawas, sedikit gue gerak-gerik pasti terlihat dan sering di perhatikan.
Try Out terakhir yang
gue alami di hari pertama ialah di mana pelajaran B.INDONESIA, yang kita tau di
pelajaran B.INDONESIA untuk ulangan pasti banyak soal-soal kaya macam koran berita
yang penting gak penting, tapi bermanfaat kaya cerita yang gue buat ini.
Kondisi gue lemes banget
di tambah pengawasnya amburadul alies gak enak di pandang untuk menyegarkan
kembali kondisi tubuh gue yang lelah akan cape.
Itulah awal tahun 2014 gue,
di mana awal-awal bulan gue maniak ngefans berat dengan JKT48 yang tiada
hentinya, keuntungan ngefans JKT48 yang gue dapat sebenarnya banyak sihh, dari
mulai gue tau banyak tentang menghargai prestasi dan perjuangan seorang
perempuan yang ingin menggapai cita-citanya dalam berusaha keras.
Jadi tidak hanya
laki-laki sajalah yang ingin berjuang dan sukes melainkan perempuan pun sama.
Dan lagi keuntungan gue ngefans JKT48 itu gue dapet tumbuh rasa cinta gue
terhadap lawan jenis yang sebelumnya gue gak terlalu maniak dalam hal itu
(CINTA).
Dan hal-hal konyol yang
bisa gue ambil dari Ngaidoling JKT48 yahh gue tau banyak tentang kota Jakarta,
jadi kalau mau main ke jakarta atau mau hidup di jakarta, gue pribadi siap dan
udah tau seluk beluknya dari alhasil Ngaidoling JKT48 hehehe.
Tapi semenjak SMA gue
udah jarang banget untuk nonton dan bertemu Idola gue JKT48 lagi, masalah yang
pertama sih karena waktu gue masuk SMA langsung memakai metode kurikulum 2013
yang katanya bejibun sibuknya melebih robot yang sedang bekerja.
Maka dari itu gue udah
gak kepikiran lagi akan hal seperti itu, lagian gue udah berinisiatif untuk gak
terlalu maniak Ngaidoling JKT48 saat SMA, gue mau fokus akan belajar ciee ciee,
dan mencari hal-hal yang nyata bisa gue dapatkan untuk belajar kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar